Learn from Maria

Penyembahan hanya kepada Allah, bukan kepada manusia.

Berbahagia ketika rencana-Nya terjadi dalam hidup saya.

Memberi diri sebagai sarana bagi karya Allah.

Nanti Juga Terbiasa

Ya, kata-kata itu yang akhirnya jadi mantra ampuh. Sejak penyesuaian yang terjadi di St. Manggarai, semuanya tidak sama lagi. Dari Bekasi ke Bogor, memang sudah tidak perlu menyeberang rel lewat bawah, tapi harus naik untuk sambung kereta berikutnya. Dari Bogor ke Bekasi? Hampir sama sebenarnya, masih pindah jalur karena jelas tidak ada yang langsung. Kali ini juga tidak menyeberangnlewat bawah, tapi turun untuk sambung kereta berikutnya.

Yang sedikit merepotkan adalah, sempitnya area di tangga untuk naik dan turun. Tangga dibagi bagi dua untuk penumpang yg mau naik dan turun. Kalau pas hanya satu arah, maka semuanya akan turun atauu naik. Ada juga sih yang harus tetap mengalah karena lahannya diambil orang. Itu pas bukan jam padat. Bagaimana kalau pas berangkat dan pulang kerja? Lift? Tidak coba eksplor lift malam dan siang yang lalu.

Sudah Ditempel

Pertama kali naik KRL setelah penyesuaian itu melelahkan. Hahaha

Rute Baru

Credit: https://www.krl.co.id/jadwalkrl/

Selamat datang!

Kebalikan dengan rute Bogor lalu, sekarang dari Bekasi ke Tanah Abang sudah bisa sekali kereta dan tidak perlu transit lagi di Manggarai. Tetapi, sekarang dari Bekasi ke Kota harus ganti kereta di Manggarai. Hohoho..

Yang sabar ya para pengguna KRL. Ikuti arahan dari petugas demi keamanan dan kenyamanan bersama. Masa penyesuaian itu memang tidak mudah dan harus kita jalani bersama. Hargai kerja keras para petugas KAI dalam menolong kita untuk bisa menikmati perjalanan. Jangan malu bertanya dan ucapkan terima kasih dengan senyuman.

Sampai perubahan berikutnya! 🙂

Tujuh Puluh

Mazmur 90:1-17 (TB)

Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: “Kembalilah, hai anak-anak manusia!”
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut.
Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.
Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Kembalilah, ya TUHAN — berapa lama lagi? — dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.

https://alkitab.app/v/e7b70f61b5a8

Perikop ini tidak berbicara mengenai batas hidup manusia. Tidak juga membahas usia “bonus” yang biasanya orang bilang. Mazmur 90 membandingkan kemuliaan Allah dengan kehinaan manusia. Kita sebagai manusia sama seperti debu, mimpi dan rumput (ay 3-5) sedangkan Allah, penuh dengan kehangatan amarah (ay. 7) namun juga kaya akan kemurahan (ay.17).

Usia 70 adalah anugerah. Anugerah adalah sesuatu yg tidak layak kita terima namun diberikan Tuhan bagi kita. Lebih dari 70 pun bukanlah bonus, tetapi berkat. Marilah kita mengucap syukur kepada Bapa di surga untuk anugerah-Nya buat Opung Doli dan berkatnya untuk kita semua. Mari kita juga boleh terus minta sama Tuhan, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”

Waktunya Ngeteh

Credit: Happy Color

Iseng gugling, ada tidak sih arti dari “ngeteh”? Kalau “ngopi” sudah populer dikenal, tapi “ngeteh”?

Ternyata, ada! Mengutip dari quora.com, ‘Ngeteh’ diambil dari istilah bahasa inggris yaitu ‘Spill The Tea’, yang artinya: GOSIP. (https://id.quora.com/Apa-arti-kata-ngeteh-dalam-bahasa-gaul-Twitter)

Alamak!

Kok bisa ya? Aja aja ada!

Siapakah Aku?

Credit: Happy Color

Ante?

Bou?

Miwak?

No!

Aku adalah anak yang sangat dicintai oleh Bapa di surga ❤

Goodbye Yellow Line

Menghitung hari sampai akhirnya kamu tidak ada lagi. Semoga nanti semuanya berjalan dengan baik dan lancar ya.. Demi kenyamanan dan keamanan bersama diimbau para pengguna dan pecinta KRL juga bersabar dengan semua perubahan ini.

Yuk bisa yuuk..

Berhenti Sejenak

KRL saja tahu kapan dan di mana harus berhenti. Bagaimana dengan kamu?