Grup B: Spanyol

spai-MMAP-sm sp-lgflag#prayfor Spanyol. Benua Eropa. Grup B.

Spanyol pernah menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia pada abad ke-16; namun tiga abad berikutnya mengalami kemunduran dan stagnasi ekonomi sampai negara ini menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1986.

Jumlah misionaris dan lembaga misi meningkat secara signifikan sejak tahun 1978, yang saat ini jumlahnya kemungkinan sudah lebih dari 1.000. Namun sejumlah wilayah masih belum juga dijangkau. Perkembangbiakan lembaga dan kurangnya koordinasi ini menjadi persoalan yang perlu diperhatikan. Berdoalah agar:
a. Para pekerja Kristen dipanggil ke daerah-daerah yang kurang diinjili, seperti Castilla Leon, wilayah-wilayah Andalucía, Extremadura, provinsi-provinsi di utara Galicia, Asturias, Cantabria dan desa Basque.
b. Misionaris-misionaris mampu berintegrasi sepenuhnya ke dalam budaya dan kehidupan Spanyol. Tantangan untuk berdaptasi dan berintegrasi masih menjadi masalah.
c. Ada banyak orang Amerika Latin. Estimasi yang saksama dan konservatif menyatakan bahwa 48% (yang lainnya menyatakan sampai 80%) dari semua gereja baru telah dirintis oleh para misionaris, tentmaker dan pekerja migran bidang ekonomi yang berasal dari Amerika Latin. Klaim ini masih diperdebatkan, tetapi tidak ada yang dapat menyangkal dampak misi besar-besaran orang Latin terhadap Spanyol. Beberapa lembaga misi yang lebih besar adalah AoG, WEC, WYAM, CB, ECM, OM, TEAM,
GEM, ABWE, OMS dan WH.

Tantangan penginjilan yang dihadapi Spanyol besar sekali, seperti:
a. Kota-kota yang terabaikan. Tidak ada gereja injili di 345 kota dan desa yang jumlah penduduknya lebih dari 5.000 orang. Banyak kota kecil, desa dan distrik juga tidak memiliki kesaksian Kristen sama sekali. Dari 8.112 pemerintah daerah, hanya sekitar 650
yang memiliki gereja injili.
b. Dari 17 wilayah, kaum injili di antara orang Galicia dan Asturias hanya kurang dari 0,2%, dan di antara orang Extremadura dan Navarre kurang dari 0,1%.
c. Dari 50 provinsi, Soria dan Avila belum memiliki jemaat injili untuk setiap 1.000 orang, dan 28 provinsi tidak memiliki jemaat injili dengan 1.000 anggota.
d. Meskipun kebebasan beragama sudah tertulis dalam konstitusi, orang injili masih mengalami diskriminasi dan berbagai kesulitan, khususnya dalam meminta izin siaran dan membuka gereja baru.
e. Jemaat injili sedikit dan bergantung pada sumber daya dari luar negeri, fasilitasnya juga kurang memadai di lokasi yang kurang ideal. Berdoalah agar mereka diberi hikmat untuk mengetahui bagaimana supaya dapat menjadi lebih efektif dalam penjangkauan dan seimbang dalam kesaksian.

Sumber: Operation World.

Tinggalkan komentar