Dari Mulan 2

2005-mulan2-1Setelah nonton Mulan 2 aku baru sadar kalo lagu A Girl Worth Fighting For itu malah (bisa jadi) penggambaran dari sedikit isi buku Captivating yang juga sedang aku baca. Seorang pria akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan wanita yang bisa membuatnya menjadi pria sesungguhnya. No, I’m not talking about sex here but wanita yang bisa membuat pria mampu memunculkan sifat-sifat kemaskulinannya sebagaimana dia diciptakan. Wanita yang membuat pria berkata bahwa dia ingin menjadi pria yang lebih baik. Wanita yang pantas untuk diperjuangkan.

Emang sih, kalo di animasi itu ketiga tokohnya punya bayangan wanita yang diinginkan itu aneh-aneh. Ada-ada aja tipe wanita idamannya. Itu diungkapkan di Mulan 1. Rasanya mustahil ada wanita-wanita seperti itu. Mereka aja saling menertawakannya. Tapi, hey! Ternyata ada semua…namanya aja film yak? Tapi, saat mereka menyanyikannya lagi di Mulan 2 – dan karena aku juga lagi baca Captivating – rasanya jadi terdengar beda. Itulah sesungguhnya yang ingin dikatakan oleh setiap pria dimanapun di muka bumi ini, bahwa mereka butuh, perlu dan mencari a girl worth fighting for.

Lalu juga tentang kesalahpahaman antar Mulan dan Shang. Ah..what a coinsidence (?) Pria dan wanita selalu seperti itu. Gak di animasi maupun non animasi sangat mudah untuk memunculkan pertentangan, perdebatan atau perbedaan pendapat antara pria dan wanita. Tapi, uniknya dan ajaibnya. Justru keperbedaan itu yang membuat mereka menyatu.

Satu lagi. Aku pernah nulis kalo orang yang mencintaiku harus lebih mencintai Allah. Aku baru sadar: ” Ya, iyalah…. Kan aku cerminan Allah. Gak bisa dan gak boleh cinta aku kalo gak lebih cinta Penciptaku.

Semudah itu. Sedalam itu. Seindah itu 🙂