Between Me and Lea

Kemaren akhirnya aku jadi juga cari teks lagu yang dimaksud temenku dalam blognya. Dia sebenernya gak jelas kasih petunjuk. Cuma I DO. Padahal itu adalah bagian dari liriknya. Tapi dia kasih tau kalo nama penyanyinya tuh Lea Salonga

Dri situ aku jadi keterusan mau cari tau lebih banyak lagi tentang Lea. Aku memang suka dengan penyanyi ini sejak dia muncul sama Brad Kane di lagu “We Could Be In Love”. Ternyata Lea punya blog juga. Gak tanggung-tanggung aku baca isi blognya. Dia gak jauh beda dari apa yang ku lihat dan bayangkan. Seorang bintang internasional yang terkenal tapi tetep menginjakkan kakinya di bumi dan bisa tetap bersikap seperti manusia biasa. Awalnya aku agak gak yakin kalo itu beneran Lea yang nulis. Ada aja artis yang punya management yang ngurusin blognya. Tapi ini beneran Lea.

Karena Lea salah satu penyanyi wanita yang sangat aku suka pada masa remajaku, maka dalam bayanganku dia tetap seperti Lea yang dulu. Padahal dari isi blognya aku tahu kalo dia tuh dah nikah, dah punya anak cewek yang cantik dan tahun kemaren dah berulang tahun yang ke 36!! Wow… emang sih ada yang berubah dari wajahnya. Wajah yang lebih dewasa dan matang. Tetapi kecantikan alami itu tetap ada disana. Dan bagiku dia masih sama seperti Lea yang dulu dengan ekspresi malu-malunya waktu wajahnya ditangkap kamera oleh Brad Kane dalam video klip lagu. Ah… waktu berlalu begitu cepat.

Dia sangat terbuka menceritakan kehidupan sehari-harinya. Bahkan saat dia tahu kalo dia hamil hampir tiap hari dia nulis tentang bayi yang ada di janinnya itu. Kentara sekali dia sangat mencintai anaknya bahkan sebelum anak itu lahir. Bahkan baru satu hari setelah melahirkan dia udah ngeblog lagi, seakan pingin ngasih tau kepada dunia betapa cantik bayi perempuannya. Dan itu dah dua tahun yang lalu!

Aku menikmakti tiap tulisannya. Sayangnya, gak semua tulisan bisa aku baca. Karena emang banyak dan waktuku ndak cukup. Tapi dari beberapa postingnya aku bisa melihat beberapa kesamaan antara kami berdua. Hehehe, bukan mau mirip-miripin. Aku kadang bertanya-tanya, hal apa yang membuatku tidak bisa melupakan seseorang atau sesuatu bahkan dalam waktu yang lama? Pasti ada sesuatu yang membuat hal itu tidak bisa hilang dari ingatanku. Dan biasanya, biasanya looh…, itu adalah sesuatu yang aku suka dan dia juga suka. Jadi itulah yang aku sebut kesamaan…

Kami sama-sama suka hujan. Bukan gerimis kecil-kecil gak jelas yang suka bikin aku repot kalo mau pergi2. Bukan juga hujan badai. Suka melihat dan menghargai sesuatu yang cantik, di manapun kami mendapatinya. Mungkin untuk yang satu ini agak butuh penjelasan karena kayaknya versiku dan dia agak beda, hahah! 🤣 Dan yang paling mendasar adalah aku dan dia sama-sama cinta menyanyi!

Dari blognya, dia sangat membumi dan sangat bisa terjamah. Tidak seperti bayangan kecilku kalo ngeliat artis atau pesohor apalagi yang dari luar negeri sono. Kayaknya nun jauh di sana dan gak bakal bisa terjangkau. Hehehe, akunya aja kalee yang gak bisa cari cara untuk bisa menggapai mereka. Lagian untuk apa? Aku aja ampe heran, kok bisa sampe akhirnya trus keasyikan baca blognya Lea… Hm..Mungkin seperti kata Shanty:

Ku akui tubuhku melunglai sempat ku memuji dalam hatiku

Jangan pikir aku kan mencinta ku hanya kagumi hanya memuji…

Tapi ada satu hal yang membuatku sorak-sarak bergembira. Ternyata ada hal yang sangat bertentangan antara aku dan dia. Ada satu pernyataan, yang bagiku itu merupakan hal yang prinsip,  yang dia berikan yang membuatku terheran-heran. Aku sendiri nyaris gak percaya kenapa dia bisa membuat pernyataan seperti itu. Hehehe, siapa dia siapa aku yak? Itu yang buatku sadar. Gimana juga dia tetep dia. Dengan tiap hal dalam hidupnya yang membuat dia menjadi seperti sekarang. Hal-hal yang aku bahkan gak tau dan mungkin gak terlalu peduli juga. Bentukan-bentukan berbeda yang udah Tuhan kasih kepada kami masing-masing yang membuat kami jelas-jelas berbeda. Dan aku bersyukur untuk itu.. 😄

Senang bisa belajar dari hidup orang lain walo hanya melalui tulisannya. Hey, bahkan katanya pena bicara banyak daripada kata-kata ya? Hehehe… tapi ini kan gak pake pena. Tapi katanya juga gambar bicara lebih banyak daripada tulisan. Dan ada lagi yang bilang hidup kita dan gimana kita menghidupinya bicara lebih banyak daripada sekadar ngomong tentang hidup.

Lea, terima kasih!